Muhammad Ali, atau lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr., adalah salah satu petinju terbesar dan paling ikonik dalam sejarah tinju, seperti yang disebutkan di Retizen Republika. Ia lahir pada 17 Januari 1942 di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Muhammad Ali tidak hanya dikenal karena prestasinya di atas ring, tetapi juga karena kepribadiannya yang kontroversial dan kisah uniknya di luar ring tinju.

Page Contents:
Sejarah Tinju Muhammad Ali
Muhammad Ali memulai karir tinjunya pada usia 12 tahun dan dengan cepat menunjukkan bakatnya. Pada tahun 1960, saat berusia 18 tahun, dia berhasil meraih medali emas dalam kelas berat ringan pada Olimpiade Roma. Setelah itu, dia memutuskan untuk menjadi petinju profesional.
Pada 25 Februari 1964, dalam sebuah pertandingan yang mengejutkan, Cassius Clay berhasil mengalahkan Sonny Liston dalam pertandingan untuk merebut gelar juara dunia kelas berat. Setelah itu, dia mengumumkan konversi agamanya ke Islam dan mengganti namanya menjadi Muhammad Ali.
Prestasi dan Kisah Unik Muhammad Ali
Sebagai petinju, Muhammad Ali dikenal dengan kecepatan dan kekuatannya dalam memukul lawan. Dia memenangkan banyak pertandingan besar melawan petinju terkenal seperti Joe Frazier, George Foreman, dan Ken Norton. Salah satu pertandingan paling terkenalnya adalah “The Rumble in the Jungle” pada tahun 1974, ketika dia mengalahkan George Foreman untuk merebut kembali gelar juara dunia.
Di luar ring tinju, Muhammad Ali juga dikenal karena kepribadiannya yang kontroversial dan sikapnya yang tegas terhadap isu-isu sosial dan politik. Dia menentang perang Vietnam dan menolak wajib militer, sehingga menghadapi hukuman penjara dan pencabutan gelar juara dunia. Namun, dia tetap teguh pada pendiriannya dan akhirnya mendapatkan kembali gelar juara setelah kasusnya diketahui oleh Mahkamah Agung AS.
Kepribadian Muhammad Ali yang karismatik dan percakapannya yang penuh teka-teki membuatnya menjadi bintang di luar ring. Dia sering memberikan kutipan-kutipan yang terkenal dan menjadi ikon bagi gerakan hak-hak sipil dan perdamaian.

Pensiun dan Warisan
Muhammad Ali pensiun dari dunia tinju pada tahun 1981 dengan rekor kemenangan 56 kali, 37 di antaranya dengan KO, dan 5 kali kalah. Setelah pensiun, dia tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan amal. Namun, pada tahun 1984, dia didiagnosis menderita Parkinson, yang diduga disebabkan oleh cedera otak yang dialaminya selama bertinju.
Prestasi | Tahun | Deskripsi |
Medali Emas Olimpiade Tinju (Light Heavyweight) | 1960 | Muhammad Ali memenangkan medali emas dalam kategori Light Heavyweight pada Olimpiade Roma tahun 1960. |
Juara Dunia Kelas Berat IBF | 1964 | Pada tahun 1964, Ali menjadi juara dunia kelas berat IBF setelah mengalahkan Sonny Liston. |
Juara Dunia Kelas Berat WBA dan WBC | 1964 | Ali berhasil menyatukan gelar juara dunia kelas berat WBA dan WBC setelah mengalahkan Sonny Liston. |
“The Fight of the Century” dengan Joe Frazier | 1971 | Pertarungan epik antara Ali dan Joe Frazier, dijuluki “The Fight of the Century”, dimenangkan oleh Frazier. |
“The Rumble in the Jungle” dengan George Foreman | 1974 | Pada pertarungan legendaris ini, Ali meraih gelar juara dunia kelas berat dengan mengalahkan George Foreman. |
“The Thrilla in Manila” dengan Joe Frazier | 1975 | Pertarungan ketiga dan terakhir melawan Joe Frazier, Ali keluar sebagai pemenang dalam pertarungan sengit ini. |
Penghargaan Medali Kebebasan Presiden AS | 2005 | Ali dianugerahi Medali Kebebasan, penghargaan tertinggi sipil di Amerika Serikat, oleh Presiden George W. Bush. |

Muhammad Ali meninggal dunia pada 3 Juni 2016 di Scottsdale, Arizona, AS, meninggalkan warisan yang tak tergantikan dalam dunia tinju dan gerakan sosial. Ia dianggap sebagai salah satu petinju terhebat dalam sejarah, dan namanya akan selalu dikenang dan dihormati oleh penggemar tinju di seluruh dunia.
5 Situs Prasejarah Terpopuler di Indonesia
Cara Membuat Suara Pria Keren di WhatsApp
5 Vaksin Covid Paling Banyak Digunakan di Dunia
5 Bahan Kain Terpopular Abad Ini
Cara Membuat Suara Pria Keren di WhatsApp
5 Bahan Kain Terpopular Abad Ini
5 Platform Edukasi Online yang Paling Banyak Digunakan
5 Vaksin Covid Paling Banyak Digunakan di Dunia